Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Islam, Modifikasi, Provinsi di Indonesia, Ajaib dan Unik, Tips dan Cara, Jalan Tol, Printer, Pengetahuan Umum

Saturday 14 May 2016

Hadits tentang puasa ramadhan dalam bahasa arab

Hadits tentang puasa ramadhan dalam bahasa arab. Sebentar lagi bulan suci Ramadhan bakal datang menghampiri kita, bulan yang ditunggu dan dinanti dengan gembira, bulan yang penuh berkah dan rahmat dengan semangat baru mengisinya dengan berbagai ibadah terutama ibadah shiam (puasa). Kali ini blog bahasa arab less-love blogspot co id akan menghadirkan artikel seputar bulan Ramadhan dan masih berkaitan dengan bahasa arab yaitu artikel berjudul hadits tentang puasa ramadhan dalam bahasa arab disertai dengan artinya atau terjemahannya, kami mengharapkan artikel tentang berbagai hadits nabi seputar bulan ramadhan dan keutamaannya dalam bahasa arab ini bisa menjadi motovasi dan pendorong bagi kita semua untuk menyemarakkan, menghidupkan dan mengisi bulan suci Ramadhan ini dengan kebaikan dan ibadah kepada Allah-subahanahu wata’ala-.
Hadits tentang puasa ramadhan dalam bahasa arab

Hadits-hadits yang berkaitan dengan bulan Ramadhan ini cukup banyak dan telah dituliskan oleh para ulama hadits dalam kitab-kitab hadits semisal Shaih Bukhari, Shahih Muslim dan kitab-kitab hadits berupa sunan dan musnad. Keberadaan hadits-hadits yang tidak valid (baca : hadits maudhu’, dha’if dan palsu) di tengah-tengah masyarakat terkait Ramadhan perlu menjadi telaah para ahli hadits, jangan sampai masyarakat justru mengamalkan hadits-hadits dha’if dan palsu dan mengesampingkan hadits-hadits shahih. Jadi tanpa berpanjang lebar inilah hadits tentang puasa ramadhan dalam bahasa arab.

Baca:

Hadits pertma tentang Ramadhan berbahasa arab yang bisa kami bawakan adalah hadits riwayat Abu Hurairah, bahwa Nabi bersabda:

الصلوات الخمس والجمعة إلى الجمعة ورمضان إلى رمضان مكفرات ما بينهن إذا اجتنب الكبائر

Artinya:

Sholat lima waktu, hari jum’at ke jum’at berikutnya dan dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa antara keduanya jika dosa besar dihindari. (HR.Muslim no.233).

Hadits berikutnya dari sahabat Abu Hurairah juga yang berbunyi:


Artinya: 

Barangsiapa yang bangun malam (sholat tarawih) di bulan Ramadhan semata-mata / dengan karena keimanannya dan mengharapkan pahala dari Allah maka dosa-dosanya yang telah lampau diampuni Allah. (HR.Muslim no.759).

Hadits ini diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah juga, bahwa Rasulullah bersabda:


Artinya:

Jika bulan suci Ramadhan datang, maka pintu-pintu surga dibuka oleh Allah dan pintu-pintu neraka ditutup serta syaithan-syaithan dibelenggu. (HR.Muslim no.1079).

Hadits tentang Ramadhan berikutnya diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin Umar, dengan lafadz:


Artinya:

Bahwa disebutkan dihadapan Nabi tentang Ramadhan, maka beliau bersabda : “Janganlah kalian puasa sampai kalian melihat Hilal dan jangan pula kalian berhenti puasa (menyatakan bulan Ramadhan telah berakhir) sampai kalian melihat Hilal, jika kalian tak dapat melihat Hilal / karena awan dan lainnya, maka sempurnakanlah jumlah bulan itu (bulan Sya’ban jadi 30 hari dan bulan Ramadhan 30 hari). (HR.Muslim 1080).

Riwayat berikutnya datang dari sahabat Abu Bakrah, Nabi bersabda:

Terjemahannya:

Dua bulan hari raya yang tak berkurang: Ramadhan dan Dzulhijjah. (HR.Muslim no.1089).

Berikutnya adalah dari Ummul Mukminin A’isyah:

عن عائشة : قالت كان رسول الله يقبل في رمضان وهو صائم

Terjemahannya:

Dari A’isyah dia berkata : “Rasulullah pernah mencium (istri) pada bulan Ramadhan dan beliau dalam keadaan berpuasa (dan puasa beliau tidak batal). (HR.Muslim no.1106).

Hadits berikutnya diriwayatkan dari sahabat Ali bin Abi Thalib:

أن رسول الله كان يقول في آخر وتره: " اللهم إني أعوذ برضاك من سخطك وبمعافاتك من عقوبتك وأعوذ بك منك لا أحصي ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك".

Terjemahannya:

Bahwasanya Rasulullah mengucapkan di akhir witir beliau (do’a di atas yang artinya): Ya Allah aku berlindung dengan ridho-Mu dari kemurkaan-Mu dan berlindung dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu dan aku berlindung dengan-Mu dari diri-Mu, aku tak mampu menghitung banyaknya pujian untuk-Mu, Engkau sebagaimana Engkau memuji diri-Mu. (HR.Abu Dawud).

Hadits di bawah ini adalah dari sahabat Abu Hurairah, Nabi bersabda:


Terjemahannya:

Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram dan sebaik-baik sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam. (HR.an-Nasa’I no.1613).

Hadits berikutnya adalah dari sahabat Abu Hurairah, Nabi bersabda:

أتاكم رمضان شهر مبارك فرض الله عز وجل عليكم صيامه تفتح فيه أبواب السماء وتغلق فيه أبواب الجحيم وتغل فيه مردة الشياطين لله فيه ليلة خير من ألف شهر من حرم خيرها فقد حرم.

Terjemahannya:

Kalian telah didatangi oleh Ramadhan, bulan penuh berkah, Allah telah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa (di dalamnya), dibukakan padanya pintu-pintu langit dan ditutup padnya pintu-pintu neraka dan dibelenggu padanya para dedengkot-dedengkot syaithan. Allah mempunyai suatu malam pada bulan itu yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalang dari kebaikan pada malam itu maka ia telah rugi besar. (HR.an-Nasa’I no.2106).

Hadits di bawah ini dishahihkan al-Albani dalam Shahih al-Jaami’ no.1497, Nabi bersabda:

أنزلت صحف إبراهيم أول ليلة من شهر رمضان و أنزلت التوراة لست مضت من رمضان و أنزل الإنجيل لثلاث عشرة مضت من رمضان و أنزل الزبور لثمان عشرة خلت من رمضان و أنزل القرآن لأربع و عشرين خلت من رمضان

Suhuf Nabi Ibrahim diturunkan pada malam pertama dari bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada hari keenam dari bulan Ramadhan, Injil diturunkan pada hari ke-13 Ramadhan dan kitab Zabur diturunkan pada hari ke-18 Ramadhan dan al-Qur’an diturunkan pada hari ke-24 dari bulan suci Ramadhan.

Demikianlah hadits tentang puasa ramadhan dalam bahasa arab yang bisa kami sampaikan untuk saat ini, semoga ada manfaatnya.

Hadits tentang puasa ramadhan dalam bahasa arab Rating: 4.5 Diposkan Oleh: ehwah

0 komentar:

Post a Comment