Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Islam, Modifikasi, Provinsi di Indonesia, Ajaib dan Unik, Tips dan Cara, Jalan Tol, Printer, Pengetahuan Umum

Wednesday 11 May 2016

Kata sambung dalam bahasa arab (Huruf Athaf)

Kata sambung dalam bahasa arab. Dalam seluruh bahasa di dunia dikenal apa yang disebut dengan kata penghubung atau kata sambung, tak terkecuali bahasa arab sebagai salah satu bahasa paling tua di dunia yang terjamin kefasihannya dengan adanya al-Qur’an yang memakai bahasa arab. 

Nah, kali ini admin less-love blogspot com sebagai blog untuk belajar bahasa arab online di internet bakal membahas tentang salah satu sisi dari bahasa arab yang penting sekali untuk dipelajari yaitu tentang kata sambung dalam bahasa arab. Dalam bahasa arab kata penghubung atau kata sambung yang kami maksud ini di sebut dengan istilah huruf athaf (حروف العطف) yang jumlah hurufnya terbatas dan sudah dijelaskan oleh para ulama ilmu tata bahasa arab atau kaidah bahasa arab alias ilmu nahwu dan sharaf. Kami akan menyebutkan satu persatu dari kata-kata sambung dalam bahasa arab disertai dengan kalimat sebagai contoh penggunaannya disertai dengan terjemahannya agar lebih bisa dipahami dengan mudah oleh anda yang sedang mempelajari bahasa arab.
Kata sambung dalam bahasa arab (Huruf Athaf)

Baca :

Berikut adalah kata-kata sambung / kata penghubung (حروف العطف ) dalam bahasa arab:

و \ الواو

Yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah “dan”, contoh penggunaannya dalam kalimat:

ذهب عبد الله و خالد إلى شاطئ البحر

Abdullah dan Khalid pergi ke pantai.

رأيت أحمد وصالحا في البيت يأكلان

Aku melihat Ahmad dan Shalih sedang makan di rumah.

ثم

Yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah “kemudian”, berikut contoh penggunaannya :

دخل زيد الفصل ثم عمرو بعد ذلك

Zaid masuk ke dalam kelas kemudian setelah itu baru Amr (masuk ke kelas)

ولي عمر الخلافة ثم عثمان

Umar terlebih dahulu menjadi khalifah baru setelah itu kemudian Utsman.

Perlu Diperhatikan:

Antara huruf athaf (ثم ) dan huruf athaf (الفاء) makananya mirip, namun jika dirunut lebih jauh maka sebenarnya maknanya berbeda, adapun huruf athaf berupa “tsumma” memang maknanya jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah kemudian, namun dari segi maknnya sebagaimana dikatakan oleh para ulama nahwu mengandung maknanya tarakhi (ada jeda waktu lama antara kejadian pertama dengan kejadian berikutnya), lihat contoh nomor 2 di atas “Umar terlebih dahulu menjadi khalifah baru setelah itu kemudian Utsman.” Antara masa kekhilafahan Umar dan Utsman terdapat jeda yang lama (3 tahunan), oleh karena itu di sini kita memakai kata sambung “tsumma”, karena kalau kita memakai kata sambung “fa’/al-faa’”, maka maknanya akan berbeda, sebagai contoh:

دخلت زينب الفصل فعائشة

Zainab masuk ke kelas kemudian A’isyah.

Dalam contoh ini kita memakai huruf “fa’”/al-faa’ sebagai kata sambungnya, karena kita ingin mengatakan bahwa antara jeda antara waktu masuknya Zainab dengan A’isyah tidak lama, artinya Zainab masuk ke kelas dan setelah beberapa detik/menit setelah itu A’isyahpun masuk.

Jadi, itulah perbedaan antara huruf athaf “tsumma” dan “faa’”.

أو

Yamg terjemahannya dalam bahasa Indonesia adalah “atau”, adapun contoh penggunaannya dalam kalimat bahasa arab adalah sebagai berikut.

اشتريت في السوق كيلو أو كيلوين من الفواكه

Aku membeli satu kilo atau 2 kilo buah di pasar.

آخذ ابني محمد أو سليمان إلى مكة للحج

Saya akan bawa anak saya Muhammad dan Sulaiman ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji.

أم

Yang makna atau artinya sama dengan huruf athaf sebelumnya yaitu “atau”, berikut kami hadirkan contoh pemakaiannya dalam kalimat:

اتشتري القميص أم الفستان؟

Apakah kamu mau beli baju kaos atau daster?

حتى

Yang maknanya adalah “sampai”, kata “hatta” ini di samping terkadang juga termasuk huruf nawasib (yang menashabkan) jika masuk ke fiil mudhari dan juga terkadang dipakai sebagai huruf jar yang artinya sama dengan huruf jar (إلى) yang artinya hingga / sampai, nah di samping itu juga ternyata kata “hatta” pula dipakai sebagai huruf athaf / kata penghubung, contohnya:

يموت الناس كلهم حتى الأنبياء

Seluruh manusia akan meninggal sampai para nabipun meninggal juga.



لَا

artinya adalah “bukan” yang mana digunakan untuk menafyikan hukum dari ma’thuf . contohnya :

جَالِسِ الْعُلَمَاءَ لَا السُّفَهَاءَ

bergaulah dengan orang-orang berilmu bukan dengan orang-orang bodoh.

لكِنْ

Yang makna dan artinya sama dengan kata penghubung “bal” yang kami bahasa terakhir di bawah ini, berikut contoh kalimatnya:

مَا جَاءَ عَمْرٌو وَلكِنْ زَيْدٌ.

Amr tidak datang akan tetapi yang datang adalah Zaid.

بَلْ

Nah, inilah kata penghubung / kata sambung terakhir yang kita bahasa pada kesempatan ini yaitu kata “bal”, berikut contohnya dalam kalimat bahasa arab:

جَاءَ عَمْرٌو بَلْ زَيْدٌ

Bukan hanya Amr yang datang namun juga Zaid.

Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan pada kesempatan ini tentang Kata sambung dalam bahasa arab. Semoga ada manfaatnya.

Kata sambung dalam bahasa arab (Huruf Athaf) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: ehwah

0 komentar:

Post a Comment